.
Dengan taksi kami ke poppies untuk mengantar kak Ti yang harus extend karena ga dapet pesawat tgl 1. Setelah selesai check in kami yang sedang kelaparan berat karena tidak sarapan bergerak ke arah kuta square. Di sana kami langsung mengarah ke cafe DULANG yang menyediakan makanan internasional. Well, makanan apapun jadi deh secara kami lapar beratzz. Management restaurant ini masih berantakan tapi overall makannya okeh kok (entah karena lapar atau karena memang enak). Setelah kenyang akhirnya kita cuma muter-muter aja di sekitaran pasar seni sambil yang lain nawar gantungan kunci. Setelah selesai kami ke arah pantai untuk kegiatan wajib di Bali yaitu cat kuku dan fake tattoo. Saya hanya cat kuku kaki dan tangan sedangkan Zie dan Isa tattoo di kaki. Lucu juga tapi saya ogah ah. Takut alergi dan bengkak kayak Alf dulu.
Cek jam rasanya masih ada waktu buat kongkow-kongkow akhirnya kami nongkrong di rosso viso (akhirnya!) sambil ngomongin orang-orang yang lalu lalang di depan kita. Ada kejadian lucu, si Isa dengan pedenya pesen Long Island Ice Tea. Perasaan saya minuman itu pake alcohol tapi melihat Isa pesen dengan gagah perkasa saya pikir dia pasti sudah cek content minuman dan emang ini Long Island jenis lainnya. Ternyata habis mencicip sedikit dia langsung meletakkan minuman di meja. Pas saya mau nyoba saya langsung tau alasannya kenapa dia ga jadi minum. Sok Tau Sih! Hihihihi. Ga terasa, sudah jam 5 jadi kami musti bergegas ke hotel untuk ambil barang dan ke bandara dengan mobil hotel yang sudah kami pesan sehari sebelumnya. Masih ada waktu buat ganti baju karena baju kami sudah basah kuyup akibata jalan dari kuta ke melasti. Masih santai dan ketawa-tawa di mobil. Liat-liat photo. Agak Macet memang. Tapi kami masih banyak waktu.
Kami tiba di bandara sekitar 40 menit kemudian. Tapi anehnya counter check-in belum dibuka. Padahal kan penerbangan kami tinggal sejam lagi. Aneh! Tanya sama bule australi di depan kita katanya memang belum dibuka. Ketika akhirnya dibuka kami masih santai sampai mbak-mbaknya menyebutkan nomor penerbangan. Loh... kok QZ 7515 sih? Kan nomor penerbangan kita QZ 7513? Ada yang salah nih? Cek ke tiket form kita dan voila! Kita semua salah baca jam. Yang seharusnya jam tiba di Jakarta kita sebagai jam keberangkatan kita. Bodohnya! Auditor kok teledor! Dengan kepanikan tingkat tinggi kita langsung maju ke depan untuk lapor. Tapi Puji Tuhan! Karena emang ada delay juga plus kita semua udah ada di tempat jadi si mbak memperbolehkan kita masuk sambil bilang "langsung masuk pesawat ya karena tinggal nunggu kalian!" hoahahahaha. Kejadian langka nih. Beberapa tas yang harusnya masuk bagasi ditolak karena kita udah telat. Ya sudahlah... Udah bagus dikasih masuk he3x. Pengalaman bodoh tapi pastinya bikin jadi lebih hati-hati next time. Tiba jam 8 malam dan adik saya sudah menjemput. Anter Zie pulang lalu saya dan Isa makan malam dulu untuk kemudian juga mengantar dia pulang. Maunya sih sampai di rumah bisa istirahat tetapi ternyata ada sepupu dan anaknya yang rewel. Ya sudah, basa-basi dikit dan lanjut ke alam mimpi! Zzzzzzzzzzzzzzzzzz
FransLus
No comments:
Post a Comment