Akhir-akhir ini banyak orang stress. Entah karena Jakarta memang paling capable untuk bikin orang stress atau memang tuntutan hidup manusia semakin hari semakin bikin judeg (bahasa jawa for pusing buangetzzz he3x). So, gank Qta yang terdiri dari saya yang lagi feel numb, JoJo (seorang ibu beranak satu yang katanya lagi haus main dan jalan) plus si Calis (little cute baby that loves to cry), Nope (seorang istri yang akhirnya harapannya supaya sang suami dinas keluar kota terkabul), plus Vie (MMers anak bebek yang sedang jadi pengangguran) memutuskan untuk take a day off from work and everyday life to go on a vacation.
Karena sudah bosan Jakarta dan Mall-nya kami pikir trip to Bandung on weekdays is a good idea. Ngga harus bersaing sama turis domestik yang bikin macet Bandung. Kami ga menginap karena keterbatasan waktu dari si ibu-ibu diatas.
Jam 4 pagi sudah harus bangun dan siap-siap. Kendaraan seperti biasa pake si LS karena mobil ibu2x yang saya sebut diatas kebetulan tidak bisa dipake. Jam 5 pagi saya nyetir ke SCBD untuk janjian ktemuan Vie. Oalah, hujan deras waktu saya melewati Thamrin bikin saya yang emang penakut jadi panik. Secara saya lupa pake kacamata sehingga bikin jarak pandang saya Cuma 1 meteran. Untung masih pagi buta jadi belom ada kendaraan yang bisa bikin saya tambah panik hehehehehe. Begitu ketemu Vie saya langsung menyerahkan singgahsana ke dia untuk kemudian menjemput ke rumah Nope dan JoJo di meeting point yang sudah kami tentukan. Jam 6.30 kami sudah meninggalkan Jakarta
And the adventure begin. Kami tiba di Bandung jam 8.30an setelah melewati Cipularang yang berkabut dan sedikit menyeramkan. Kegiatan kami ya apalagi kalo ga makan dan shopping. That’s what Bandung famous for right? Indahnya, karena it was weekday kami ga perlu antri untuk makan atau bayar. Sarapan bubur Mang Oyo ga perlu pake nomer apalagi nunggu sejam seperti trip saya terakhir kesana.
.
Sebenernya sih pemberhentian kami ga ada yang special karena tempat2x itu sudah saya masuki ratusan kali (hiperbola sekaleeee). Tapi pencarian restoran chinese Hong Sin (bener kan ya Vie ini namanya?) di daerah banceui yang lumayan mbingungin ternyata seru juga tapi Nope sang supir dalam kota sempet stress karena lumayan macet perjalanan kesananya. Terletak di jalan yang penuh dengan bengkel (kayak asem reges-nya jakarta) terselip sebuah resto chinese yang menjual bakpao B*B* yang endang estaurina. Dagingnya dimasak semur kering plus diselipin kuning telur utuh. Alamak, nikmat kali pun. I'll be back!
.
Jam 17.30 kami sudah meninggalkan Jakarta lagi dengan perut kenyang (tapi si Vie keep on screaming LAPAR!!! - mungkin dia sebagai supir luar kota butuh energy extra), kantong kosong tapi hati senang. Thanks for the trip dear Friends.
PK Thursday
FransLus – 8341 LS
No comments:
Post a Comment