Sunday, May 28, 2006

The Husbands

Ketika wanita sudah menikah tampaknya ga cuma anak-anak yang musti diurus dan diperhatikan tapi The Husbands sepertinya adalah individu lain yang bahkan lebih merepotkan lagi. Sometimes The husbands itu sangat mirip bayi. Harus senantiasa diperhatikan kebutuhan dan perasaannya. Bahkan sekedar bertemu dengan teman lama (yang adalah moment langka) pun harus sesuai dengan perasaan hati The Husbands.

Kadang saya suka berpikir, apakah menikah itu berarti tidak punya kehidupan sosial lagi? Suami adalah tembok penghalang pergaulan dan pertemanan. Don’t get me wrong… saya tau bahwa menikah itu salah satu konsekuensinya adalah “membatasi” kehidupan sosial tapi boleh dong sehari saja The Wives taking a day off and just have fun with old friends tanpa harus ditelephonin terus atau di cemberutin terus. Well, saya memang tidak berada di posisi The Wives tapi yang saya tau jika nanti saya berada di posisi itu saya akan menuntut untuk mendapatkan the time for my own cause I will surely need a day (or two or more) off from the hectic world of being a wife.

p.s.
a thought inspired by a true event :p



Meteor Sunday
FransLus – 8341 LS

No comments: