Baru balik dari resepsi pernikahan seorang sahabat. Seperti biasa jarang saya bisa santai dateng kondangan karena selalu kena jatah penerima tamu dan sejenisnya. Sedikit curhat, sebagai seorang penerima tamu profesional ada beberapa hal yang seringkali bikin bete kalo sedang bertugas. Biar enak bacanya saya list down nih...
- Mohon dicatat buat semuanya ya, penerima tamu adalah mahluk sosial yang paling harus dihargai dalam sebuah resepsi perkawinan karena bekerja dengan senang hati tanpa menerima bayaran sepeser pun. Saya ulangi, tidak sepeser pun. Jadi perlakuan terbaiklah yang harus diterima mereka.
- Penerima tamu didandani sesuai keinginan pengantin yang biasanya emang ga ada opsi buat memilih gaun yang bakal dipake yang artinya kalo menurut pengantin bagus, bisa aja dihati sang penerima tamu ngga banget. So, kalo ada baju penerima tamu yang ajaib, dimaklumi aja deh.
- Untuk makan, penerima tamu harus selalu didahului karena mereka akan bekerja nonstop selama acara dan nyaris ga punya waktu buat makan. Jadi sebelum acara harusnya sih mereka dipersilahkan makan dulu supaya senyum ke tamunya adalah senyum tulus dan bukan senyum yang dipaksakan karena lapar huehehehe
- Satu lagi, masalah yang paling berat dalam hal jaga-menjaga tamu adalah masalah souvenir. Susah banget menolak manusia-manusia madat souvenir yang kadang ngga bisa dibilangin. Caranya macem-macem, mulai dari yang terus terang sampe yang nyuruh anaknya buat minta lagi. Kalo udah agak malam dan terlihat masih sisa banyak saya males argumen dan saya kasih dengan tanpa perlawanan. Tapi masalah ga cuma sama tamu euy, para petugas katering biasanya termasuk golongan madat souvenir juga he3x...
FransLus
No comments:
Post a Comment