Thursday, January 06, 2011

TRAVELLING FACTS

Gara-gara melihat film dan membaca artikel saya jadi tergelitik untuk bikin posting ga penting ini. Awalnya siy waktu saya nonton The Tourist. Pasti kalo nonton film itu merasa venice is such a very romantic city with a clean atmosphere. Well, it is romantic indeed tapi ada bagian dari venice yang ga romantis loh. Back in 2003 saya yang lagi jaya-jayanya single dan mengorbankan hampir semua tabungan buat travelling to europe merasakan bagian dari venice yang ga asik. Yang namanya kota dikelilingi air pastinya ga jauh-jauh dari lumut dan sejenisnya. So, ada beberapa area yang kami lalui dengan gondola dimana bau-bauan tak sedap mengganggu hidung. Udah gitu kami dapet pengemudi gondola yang rada nakal dan iseng. Bolak balik dia teriak teriak "katka... kafka... or something" sambil nunjuk-nunjuk ke arah air. Ternyata dia mau godain kita kalo disekitar kita ada "p*p*y" gitu. Langsung dong kita menjerit-jerit jijik (satu perahu isinya perempewi semua getoh). Actually siy kita ga liat apa yang dia maksud tapi tetep aja ya ngebayangin kalo septic tank mereka kan ga di tanah secara sekitar mereka ga ada tanah hihihihi *maap kalo bikin geleuh*

Selain fakta diatas, ga selalu bergondola itu menyenangkan loh. Saya mampir di venice dalam keadaan summer dengan matahari menyengat. Jadi kalo di foto-foto orang lain naik gondola keliatan sangat romantis dan menentramkan, foto saya dijejali dengan payung, topi, syal dan mata menyerngit. Mau bukti? Nih..

tuh si pendayung gondola yang suka iseng :D

Hal lain yang bikin saya bikin postingan ini adalah artikel di DetikFood ini nih. Quoting Pak Bondan "Di Paris dan kota-kota Prancis lainnya, kita selalu dapat melilhat penjaja crepes di pinggir jalan. Aromanya harum dan mengundang siap saja yang lewat." Ah ini mah bener bener double PRET! Kenapa? Karena ketika dalam rangkaian tour yang sama seperti diatas saya dan Lia temen saya mencoba cari Crepes diseputaran hotel tempat kami menginap kami ga menemukannya sama sekali. Dari sepanjang jalan di Avenue de Champs-Elysees sampai restoran mewah ga ada satupun yang jual. Padahal kan kami berniat mencoba satu makanan otentik dari tiap kota yang kami kunjungi. Coba dulu saya jalan-jalannya sama Pak Bondan, pasti udah ngerasain Crepes asli Perancis nih qiqiqi

Ngomongin soal Paris tentu ga lepas dari Eiffel Tower dong ya. Rangka-rangka besi yang jadi latar belakang wajib kalo ke Perancis ini ternyata biasa aja bow kalo dari deket. Sebenernya siy bagusan Monas kalo kata saya ya tapi berhubung dia lokasinya di pusat mode dunia seolah-olah monumen hebat. Padahal ya itu tadi, dia cuma rangkaian-rangkaian besi tua di tengah kota cantik dunia. Tapi harus saya akui kalo pemandangan dari atas super keren. Ga lepas dari pemandangan kota penuh bangunan tua yang indah yang dibelah oleh sungai Seine. Padahal saya cuma naik sampai lantai 2 aja loh. Kalo untuk pemandangannya jauh banget deh Monas he3x.


Tuh kan, cuma besi-besi tua...
Nah, mumpung ngomongin soal Sungai Seine sekalian ya ngomongin cruise-nya. Kami semua waktu itu ikut cruise namanya Bateaux-Mouches yang mempermudah kita melihat kota Paris lewat jalan sungai. Kami bisa melihat beberapa tempat wisata yang ga sempet kami sambangi lewat jalan darat (tapi cuma lewat doang loh ya). Dan ternyata ya, orang Paris itu seneng banget berjemur dimana aja loh. Mulai dari pinggir pantai sampai pinggir sungai. Beneran loh, bibir-bibir sungai yang adalah beton-beton panas mereka rela aja ngeler badan. Kalo kita orang Indonesia udah buru-buru ngeluarin payung (sayang ga ada photonya) wkwkwkwk. Terus pas cruise ini saya baru tau kalo ternyata si Patung Liberty yang di Amerika itu adalah hadiah dari Pemerintah Perancis dan kembarannya ada juga di Perancis *rrrr... rrrr... cari photo tapi ga ada euy*

No comments: