Nope. Saya tetep akan dinikahkan pastur kok, bukan penghulu he3x. Cuma lately sering banget saya denger temen-temen muslim yang seperjuangan mempersiapkan pernikahan tentang masalah pengurusan penghulu. Mulai dari yang katanya ribet sampe yang suka seenaknya menetapkan harga.
Andai saja mereka tau, kalau mereka tuh jauh lebih mudah dan murah ketimbang pemberkatan saya di Gereja. Mereka bisa menikah di depan pelaminan dengan dekorasi resepsi dan hanya melibatkan penghulu semata. Nah saya? Antara pemberkatan dan catatan sipil beda ngurusnya. Kalo catatan sipil harus sedia segala data dari lingkungan umum trus buat gereja ada surat-surat keagamaan dari lingkungan gereja. Belum lagi untuk pernikahan gereja katholik tidak mengenal menikah selain di gereja yang artinya ada biaya dekorasi, biaya souvenir, biaya konsumsi, biaya transportasi, biaya sandang biaya koor plus stipendium buat pastur dan para petugas liturgi yang walaupun tidak ditetepkan jumlahnya tapi masuk kisaran juta-juta juga.
Andai saja mereka tau, kalau mereka tuh jauh lebih mudah dan murah ketimbang pemberkatan saya di Gereja. Mereka bisa menikah di depan pelaminan dengan dekorasi resepsi dan hanya melibatkan penghulu semata. Nah saya? Antara pemberkatan dan catatan sipil beda ngurusnya. Kalo catatan sipil harus sedia segala data dari lingkungan umum trus buat gereja ada surat-surat keagamaan dari lingkungan gereja. Belum lagi untuk pernikahan gereja katholik tidak mengenal menikah selain di gereja yang artinya ada biaya dekorasi, biaya souvenir, biaya konsumsi, biaya transportasi, biaya sandang biaya koor plus stipendium buat pastur dan para petugas liturgi yang walaupun tidak ditetepkan jumlahnya tapi masuk kisaran juta-juta juga.
.
So, buat yang lagi berkeluh kesah tentang mahalnya pengurusan penghulu dibawa senang sajalah. Jangan sampe dibawa stress. Soalnya, saya saja yang jelas-jelas lebih ribet dan mahal masih bisa dibawa senang *walaupun masih kesel buntel sama orang2x dekorasi gereja* hihihihi
.
Lusi
BrideToBeInsane
No comments:
Post a Comment